Sebenarnya, aku sudah tidak asing dengan istilah negosiasi gaji. Cuma, aku masih merasa tidak nyaman atau ragu untuk membicarakan soal gaji. Kayak masih tabu aja gitu lho.
Aku pernah nih ingin pindah kerja dari perusahaan perkebunan kelapa sawit ke perusahaan lain. Sudah kelar semua tesnya. Giliran nego gaji, aku tidak bisa mengatakan semua harapanku soal gaji dengan tegas.
Waktu itu, aku masih belum paham soal dasar-dasar negosiasi gaji. Makanya, aku masih berpikir lama saat komunikasi dengan bagian HRD di perusahaan baru.
Padahal, negosiasi gaji adalah bagian penting dari proses karir yang sehat dan bisa memberikan dampak signifikan pada kondisi finansial dan kepuasan kerja kita nantinya.
Dari pengalamanku itu, aku memahami bahwa tidak semua orang akrab soal nego gaji. Sehingga, aku ingin membahas mengapa negosiasi gaji itu penting dan memberikan panduan dasar untuk melakukannya.
Apa kalian tertarik untuk membacanya? Kalau iya, silahkan simak hingga akhir ya!
Daftar Isi
Mengapa Negosiasi Gaji Itu Penting?
Saat bekerja di perusahaan perkebunan kelapa sawit, seringkali aku menemukan teman-teman staff mendapatkan offering letter dari perusahaan lain.
Mereka tentu akan menerima penawaran tersebut bila gajinya sesuai dengan yang mereka harapkan. Biasanya sih perusahaan lain akan memberikan gaji yang nilainya lebih tinggi dari apa yang sudah mereka dapatkan.
Jadi, memang ada beberapa alasan kuat mengapa kita tidak boleh ragu untuk menegosiasikan gaji, yaitu:
1. Menentukan Nilai Kita
Negosiasi gaji adalah kesempatan untuk menunjukkan nilai dan kontribusi yang akan kita bawa ke perusahaan.
Dengan bernegosiasi, kita bisa menegaskan bahwa kita percaya pada kemampuan yang kita miliki dan layak mendapatkan kompensasi yang sesuai.
2. Memengaruhi Penghasilan Jangka Panjang
Apa kalian menyadari bahwa gaji awal akan memengaruhi kenaikan gaji di masa mendatang? Kok bisa?
Kenaikan gaji biasanya dihitung berdasarkan persentase dari gaji saat ini. Oleh karena itu, mendapatkan gaji awal yang lebih tinggi akan berdampak positif pada penghasilan kita dalam jangka panjang.
3. Mendapatkan Kompensasi yang Adil
Saat bekerja, kita tentu ingin mendapatkan kompensasi yang sesuai dengan usaha dan effort yang kita berikan. Benar tidak?
Maka, negosiasi gaji bisa memastikan kita mendapatkan kompensasi yang sepadan dengan skill, pengalaman, dan tanggung jawab yang kita miliki.
Ini juga memastikan bahwa kita dihargai dengan layak oleh perusahaan.
4. Meningkatkan Kepuasan Kerja
Disadari atau tidak, ketika kita sudah merasa dihargai dengan adil, maka kita akan merasa lebih termotivasi dalam bekerja.
Hal ini bisa berdampak positif pada kinerja dan produktivitas kita lho.
5. Menunjukkan Kepercayaan Diri
Keberanian untuk bernegosiasi menunjukkan bahwa kita adalah pribadi yang penuh percaya diri dengan kemampuan kita dan tidak takut untuk memperjuangkan hak-hak kita.
Percaya atau tidak, hal ini juga bisa memberikan kesan positif kepada calon atasan atau atasan kita.
Kapan Waktu yang Tepat untuk Bernegosiasi Gaji?
Setelah mengetahui berbagai alasan tentang pentingnya nego gaji, pertanyaan selanjutnya adalah kapan waktu yang tepat untuk bernegosiasi gaji?
Mudah saja sih. Ada beberapa momen penting di mana kita bisa menegosiasikan gaji, sebagai berikut:
1. Saat Menerima Tawaran Pekerjaan (Offering Letter)

Kalau di dunia perkebunan kelapa sawit, staf agronomi yang punya kinerja bagus akan terkenal di kalangan perusahaan yang lain. Sehingga, membajak staf bukan lagi pemandangan yang langka.
Saat perusahaan lain memberikan offering letter pada kita, maka ini bisa menjadi kesempatan yang tepat untuk bernegosiasi gaji.
Setelah perusahaan memutuskan untuk mempekerjakan kita, mereka biasanya akan memberikan offering letter yang berisi detail gaji dan benefit.
Bila memang belum sesuai dengan ekspektasi kita, maka jangan ragu untuk menegosiasikannya.
2. Setelah Masa Percobaan (Probation)
Terkadang ada perusahaan yang menetapkan masa percobaan pada karyawan yang baru masuk. Semata-mata untuk mengetahui bagaimana kinerja sang karyawan.
Bila itu aku, maka aku akan menunjukkan kinerja terbaik. Setelah melewati masa percobaan kita bisa mengajukan negosiasi gaji.
Ini menunjukkan bahwa kita sudah membuktikan kemampuan dan layak mendapatkan kompensasi yang lebih baik. Benar tidak, Bestie?
3. Saat Promosi Jabatan atau Peningkatan Tanggung Jawab
Di dunia kerja, ada yang namanya promosi. Hal ini berarti mereka memberlakukan jenjang karir pada karyawannya.
Ketika kita mendapatkan promosi atau peningkatan tanggung jawab yang lebih besar, maka sudah sewajarnya kita mendapatkan kenaikan gaji yang sesuai.
Oleh sebab itu, kita tidak perlu ragu untuk bernegosiasi gaji sesuai dengan peningkatan tersebut.
4. Evaluasi Kinerja Tahunan
Beberapa perusahaan melakukan evaluasi kinerja tahunan. Ini juga bisa menjadi kesempatan untuk membahas gaji kita dan meminta kenaikan jika memang kinerja kita sudah memuaskan.
Tips Dasar Negosiasi Gaji
Hal yang paling penting adalah bagaimana kita harus melakukan negosiasi gaji? Kayak apa yang harus kita lakukan sebelum memutuskan berapa gaji yang kita harapkan?
Tenang ya, Bestie. Kami sudah mencarikan beberapa tips dasar melakukan negosiasi gaji, di antaranya:
- Lakukan riset terlebih dahulu tentang gaji rata-rata untuk posisi dan industri yang sama di wilayah kita. Gunakan situs web seperti Glassdoor, Salary.com, atau JobStreet untuk mendapatkan informasi yang relevan.
- Pahami skill, pengalaman, dan kontribusi yang kita bawa ke perusahaan. Ini akan membantu kita dalam menentukan nilai kita dan memberikan argumen yang kuat saat bernegosiasi.
- Lakukan negosiasi dengan profesional dan sopan. Hindari bersikap agresif atau memaksa!
- Selain gaji pokok, pertimbangkan juga benefit lain seperti tunjangan kesehatan, asuransi, cuti, dan kesempatan pengembangan diri.
- Negosiasi adalah proses dua arah. Bersiaplah untuk berkompromi dan mencari solusi yang saling menguntungkan.
Kesimpulan
Jangan pernah ragu untuk menegosiasikan gaji kita. Ini adalah hak kita dan merupakan bagian penting dari membangun karir yang sukses di masa depan.
Dengan persiapan yang matang dan sikap yang profesional, kta bisa kok mencapai kesepakatan yang memuaskan dan mendapatkan kompensasi yang layak atas kerja keras dan kontribusi kita.
Ingat ya! Kita tuh berharga dan layak mendapatkan yang terbaik. Semoga sukses, Bestie!
Saat nego gaji memang harus mantap. karena ini menunjukkan bahwa kita percaya diri dengan kemampuan kita, dan memang kita pantas digaji yang sesuai, ya. Apalagi nantinya akan ada pengaruh juga yang intinya dari nego gaji awal. Misalnya kenaikan gaji berikutnya dan tunjangan-tunjangan lainnya.
Dan satu lagi, yang pastinya kalo ada nego gaji bisa membuat nyaman saat bekerja. Lebih semangat dan produktif. Cuma memnag mesti cerdas momen untuk melakukan itu
Bekerja dengan gaji atau pendapatan yang sesuai dengan job desk, akan membuat kita jadi lebih semangat lagi untuk bekerja. Seolah lelah kita nggak sia-sia dan effort kita terbayarkan. Nego gaji memang susah-susah gampang sih, harus pintar negosiasinya. Very nice article 👍👍👍
Aku masih sungkan mau nego gaji euy. Padahal itu hak kita ya. Apalagi kalo gaji yg ditawarkan masih di bawah UMR, jadi emang wajib dinego biar naik lah.
Jadi inget waktu dulu ngelamar kerja dan pas diwawancara ditanya berapa gaji yang diinginkan. Dengan polosnya dijawab mau ngikut standar perusahaan saja.. hehe. Padahal untuk bergaining position, negosiasi itu penting juga, ya. Jadi pengalaman berharga sih dulu waktu diwawancara masa-masa nyari kerja itu
Sama seperti blogger saat menentukan ratecard. Seharusnya sesuai dengan kemampuan. Tapi sayang banget banyak yg “banting harga” sehingga klien memilih harga yg murah dengan kemampuan tak jauh beda.
Saat itu kadang dilema. Mungkin itu juga yg jadi alasan susah banget sekarang dapat job yg berkualitas
Bener bgt loh. Nego gaji tuh susah bgt apalagi kalo ga pny skillnya. HRD pasti ngejatuhin dgn harga rendah. Mknya aku seneng kalo HRD menghubungi kita duluan/kita masuk lewat jalur ordal. Wkwk. Pasti nego gajinya akan lbh mudah. Dibanding yg msh fresh grad/ tanpa jalur ordal.
Thats why, punya koneksi org dlm itu penting. Biar enak nego gajinya. Hehe. Syukur kalo lgsg dikasih penawaran tggi.
Saya kira tabu bahas gaji sama HRD sama kayak ngomong kita perlu uang. Saya malah pernah disinisin kalau gak mampu bayar operasional, jobnya oper orang lain aja (kalau gamau terima gaji telat melulu)
Ada yang skill-nya bagus tapi nggak bisa nego gaji (dan nggak punya orang dalam), jadi gaji seadanya. Orang begitu kadang terlalu baik, berpikiran bahwa perusahaan pasti punya standar gaji sesuai keahlian pekerja. Apes kalau nggak bisa nego, eh dapatnya perusahaan yang justru berusaha menekan gaji serendah mungkin.
Hmm bener sih, kalau bisa juga kalo negosiasi gaji gini jg di awal yaa. Meskipun harus di tengah, mungkin juga pertimbangannya kita ajukan dulu ngga buru2 juga buldep harus naik. urusan sepele dan mungkin orang gamau tau, tp bagian adab ngga sih
Dulu aku juga kerja ditanyain “Gaji yang diinginkan”.
Dan kenyataannya saat diterima, gaji pokoknya memang cuma UMR, tapi tunjangannya lumayan dan bonusnya lumayaaan…
Tapi yaah, namanya bonus kan turunnya ga selalu ya.. balik lagi ke kinerja masing-masing.
Di tempat kerjaku dulu yang bisa punya gaji tak terbatas itu tim marketing.
Mantap syekalii.. mereka kalo gajian.