Banyak kerabatku bekerja di luar negeri sebagai TKI. Sebagian sukses dan berhasil mengumpulkan uang dan aset yang banyak karena strategi menabung untuk TKI berhasil. Lalu bisa menikmati saat cuti atau pulang kampung. Sebagian yang lain, hmm,, emboh wes.
Aku jadi berpikir, apakah memang sulit menabung di luar negeri? Kalau memang sulit, bagaimana dengan yang sukses bergelimang harta saat kembali?
Sehingga, aku sampai pada satu kesimpulan yaitu tidak semua orang yang bekerja sebagai TKI menerapkan strategi menabung di luar negeri saat masih bekerja di sana.
Yah, aku memahami sih bahwa para pahlawan devisa itu mungkin meninggalkan keluarga di tanah air. Entah itu, anak atau orang tua yang masih membutuhkan biaya.
Tapi, apakah memang harus semua penghasilan habis begitu saja? Bukankah menabung juga perlu selama masih bisa bekerja?
Daftar Isi
Mengapa Menabung Itu Penting?
Umumnya, kerabatku yang bekerja di luar negeri tuh makan waktu yang lama. Kadang, malah ada yang sampai puluhan tahun. Meninggalkan pengawasan anak pada kerabat yang lain di kampung halaman.
Harapan mereka sih sederhana. Ketika pulang, mereka bisa beristirahat dan hidup dengan nyaman. Anak sudah selesai masa pendidikan tinggal menikmati hasil.
Sayangnya, beberapa orang yang kulihat malah pulang kampung dengan kondisi yang menyedihkan. Ibaratnya, mereka bisa makan ya saat bekerja. Begitu sudah tidak bekerja ya kondisinya masih tidak berubah.
Makanya, kalau kubilang menabung di luar negeri tuh penting banget bagi para TKI. Jangan mengirimkan semua uangnya ke keluarga di rumah!
Bukan karena tidak percaya sama keluarga ya. Tapi simple, karena kita butuh backup plan saat nanti pulang ke kampung halaman. Dan itu akan lebih lancar saat punya tabungan yang cukup.
Atau mudahnya, yuk telusuri beberapa alasan kenapa menabung itu penting untuk para TKI, di antaranya:
1. Masa Depan yang Lebih Baik
Tabungan adalah bekal untuk masa depan, baik untuk membuka usaha, membeli rumah, atau biaya pendidikan anak.
Saat sudah tidak bekerja di luar negeri, mungkin kita butuh usaha untuk bertahan di kampung halaman. Misalnya, dengan memulai bisnis.
Apakah ada bisnis yang tidak membutuhkan modal? Bahkan, bisnis yang katanya tidak butuh sewa tempat dan stok produk pun butuh kuota untuk menjalankannya.
2. Dana Darurat
Hidup di negeri orang penuh dengan ketidakpastian. Apalagi, tidak semua pejuang devisa itu merantau ke luar negeri dengan dokumen yang legal. Banyak juga yang terpaksa bertahan dengan cara ilegal.
Meskipun, seharusnya tidak boleh begitu. Tapi, karena keadaan yang memaksa mereka untuk melakukannya.
Kalau kita punya tabungan, maka kita akan punya dana darurat yang bisa kita gunakan bila terjadi hal yang tidak terduga. Contohnya, berurusan dengan pihak imigrasi dan lain-lain.
3. Persiapan Pensiun
Kita ‘kan tidak bisa terus-terusan berada di luar negeri ya. Kecuali memang dapat jodohnya orang sana.
Ibarat kata, senyaman-nyamannya kita di perantauan. Pasti akan merindukan kampung halaman.
Nah, menabung bisa menjadi semacam persiapan untuk pensiun dari bekerja di luar negeri. Menikmati kehidupan di kota sendiri dengan nyaman dan damai.
Tidak khawatir soal kehabisan uang. Pun tidak perlu bergantung pada orang lain.
4. Mewujudkan Impian
Aku yakin setiap orang punya mimpi. Dengan kata lain, tujuan finansial yang ingin kita capai. Sebut saja, punya rumah yang nyaman, kendaraan atau usaha sendiri.
Kita mungkin bisa memilikinya dengan utang atau sistem kredit. Tapi, menabung dan membelinya dengan cash tentu akan lebih menenangkan hati.
Sehingga, ketika bekerja di luar negeri, pastikan kita juga punya tabungan sendiri. Alih-alih mengirimkan semua penghasilan ke keluarga di tanah air, kita bisa menyimpannya sebagian untuk tabungan.
Bagaimana mengatur strateginya biar kita bisa menabung saat bekerja menjadi TKI di luar negeri?
Strategi Menabung Efektif untuk TKI di Luar Negeri
Saat tinggal di luar negeri, bisa jadi kita tergoda untuk berbelanja semua hal-hal yang tidak pernah kita temukan di kampung. Bukan masalah sih. Cuma, kita tetap harus mengontrol pengeluaran ya. Biar bisa menabung.
Berikut adalah beberapa strategi menabung yang efektif untuk TKI di luar negeri, antara lain:
1. Buat Anggaran Keuangan
Bekerja di luar negeri bukan berarti kita tidak punya kebutuhan. Misalnya, untuk makan, tempat tinggal, kebutuhan pribadi dan lain-lain.
Semua kebutuhan tersebut tetap harus kita penuhi dengan baik. Oleh karena itu, kita butuh anggaran keuangan agar bisa mengelola keuangan dengan bijak.
Belum lagi, kita harus mengirim uang untuk keluarga di kampung ‘kan. Kebayang dong bila kita tidak membuat anggaran keuangan?
Yupz. Penghasilan kita bakalan sekedar numpang lewat doang, cuy. Boro-boro pensiun dari bekerja di luar negeri. Mungkin kita bahkan tidak bisa cuti sesuka hati.
Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk membuat anggaran keuangan bulanan, antara lain:
- Catat semua pemasukan dan pengeluaran setiap bulan, termasuk nominal untuk keluarga di kampung halaman.
- Alokasikan sebagian pendapatan untuk tabungan.
- Kurangi pengeluaran yang tidak perlu.
2. Buka Rekening Tabungan Khusus
Kalau kita simpan uang tunai, entar kita mudah tergoda untuk berbelanja. Gimana dong?
Jalan keluarnya ya tentu saja kita harus menyimpan uang di bank. Pilih bank yang terpercaya dan buka rekening tabungan. Boleh bank yang ada di Negara tempat kita bekerja atau bank yang ada di Indonesia.
Sekarang ini ‘kan banyak tersedia bank digital. Di mana kita bisa membuka rekening tanpa harus mengunjungi kantor cabang.
Pilih jenis tabungan yang sesuai dengan kebutuhan! Mau tabungan berjangka atau deposito. Toh, kita tidak berencana untuk menarik tunai uangnya dalam waktu singkat.
3. Manfaatkan Remitansi Online
Saat butuh layanan untuk mengirim uang ke tanah air, kita bisa gunakan remitansi online dengan biaya yang lebih murah. Selain itu, prosesnya juga lebih cepat lho.
Jangan lupa untuk membandingkan kurs dan biaya transfer dari berbagai penyedia layanan sebelum memilih ya!
4. Investasi
Apakah perlu investasi saat bekerja di luar negeri?
Menurutku sih perlu ya. Dengan berinvestasi, kita bisa lebih cepat dalam mencapai tujuan finansial.
Pilihan instrumen investasi ‘kan beragam tuh. Kita pilih yang sesuai dengan profil risiko keuangan kita. Kalian bisa pilih instrumen investasi, sebagai berikut:
- Emas adalah investasi yang aman dan stabil.
- Beli emas batangan atau koin emas secara bertahap.
- Pertimbangkan investasi lain seperti reksa dana atau obligasi.
Bila memang perlu, boleh lho berkonsultasi dengan ahli keuangan untuk memilih investasi yang tepat.
5. Disiplin dan Konsisten
Hal yang paling sulit tapi harus kita lakukan ketika ingin menabung sewaktu bekerja di luar negeri adalah disiplin dan konsisten.
Tapi, tenang. Kita selalu bisa menyiasatinya kok. Misalnya, dengan melakukan beberapa hal, antara lain:
- Tetapkan target tabungan setiap bulan.
- Disiplin dalam menyisihkan pendapatan untuk tabungan.
- Hindari godaan untuk menggunakan tabungan pada hal-hal yang tidak penting.
Kesimpulan
Menabung di luar negeri memang bukan hal yang mudah, tetapi dengan strategi menabung di luar negeri untuk TKI yang tepat, tabungan aman dan masa depan cerah bisa kita wujudkan.
Kuncinya sih disiplin dan konsistensi ya. Tambahkan lagi, bila kita punya pengetahuan keuangan yang baik.
Semoga artikel ini bermanfaat bagi para TKI yang sedang berjuang di luar negeri. Ingatlah, masa depan yang cerah ada di tangan kita!
Sepupu saya jg ada yg jd TKI ke Arab Saudi, malah sudah lebih dari belasan tahun tapi selalu mengaku asetnya belum ada.
Mungkin strategi menabungnya yang kurang baik. Harus disodori artikel ini sepertinya
Bener banget. Mau kerja di LN atau DN, semua orang wajib punya tabungan dan rencana finansial masa depan. Kita tak tahu kedepannya kondisi kita akan seperti apa. Jadi menabung setidaknya menjadikan kita aman untuk menghadapi apa pun yang terjadi. Setidaknya punya dana untuk tetap survive dalam berbagai kondisi.
banyak TKI yang langsung mengirim uangnya ke Indonesia
Gak papa sih jika keluarga yang dikirimi uang bisa mengelolanya
kalo tidak kan kasihan, capek-capek kerja uangnya gak kekumpul
Karena itu wajib banget seorang TKI menabung untuk masa depannya
Iya ya. Aku banyak melihat para TKI yang pulang dengan bergelimang harta. Ternyata, selain konsisten menabung, strategi yang digunakan juga harus tepat ya biar gak boncos
Jauh-jauh kerja ke luar negeri memang harus konsisten menyimpan uang. Ini penting sekali. Jangan mengirim semua penghasilan ke rumah, karena memiliki dana pribadi tak kalah pentingnya.